Pelatihan Tari Anak Untuk Meningkatkan Kompetensi Bunda Ppt Harapan Bunda Kelurahan Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.20111/gayatri.v3i1.5Keywords:
Pelatihan,, Tari Anak, Kompetensi,, BundaAbstract
Bunda atau Guru di Pos Pendidikan Anak Terpadu (PPT) Harapan Bunda Dusun Sumberan RT 01/RW 04 Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya tidak memiliki latar belakang disiplin ilmu kependidikan seni. Ada empat (4) orang Bunda di PPT Harapan Bunda, mereka memiliki latar belakang pendidikan S-1 Pertanian sebanyak (1) satu orang, (1) orang S-1 Bidang akuntasi, (1) orang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 1 orang lulusan Sekolah Dasar (SD). Pos PAUD Terpadu yang dikembangkan di seluruh Rukun Warga (RW) Kota Surabaya awal mulanya memang diambil dari para kader kegiatan yang aktif di masing-masing RW, sehingga dapat terjadi para Bunda/Guru nya tidak memiliki latar belakang disiplin ilmu kependidikan khususnya seni. Sehingga tujuan pengajarannya lebih berorientasi bagaimana siswa/anak didik bisa membaca dan berhitung (aspek kognitif). Pola demikian kurang tepat mengingat Pos PAUD Terpadu siswanya adalah anak-anak dengan usia 2-4 tahun, yang lebih berorientasi pada pola asuh bermaian dan atau bersosial (aspek psikomotorik dan afektif). Hal inilah yang mendasari dikenalkannya tari anak melalui metode pelatihan, dengan tujuan meningkatkan kompetensi para Bunda/Guru, sehingga ada peningkatan kualitas pembelajaran aspek psikomotorik dan aspek afektif.
References
(2006:95), D. dan Z. (n.d.). Metode pelatihan disebut juga dengan metode training.
(2012:17), (Kuswarsantyo. (n.d.). No Title.
(Suyanto dan Jihad, 2013: Noorjanah, 2014: dalam Kasiyan, 2019). (n.d.). No Title.
, (wawancara dengan Ibu Ayu. 22 Mei. (n.d.). No Title.
Indonesia., R. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 28 Ayat 1. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Jazuli. (n.d.). Tari adalah bentuk gerak yang indah, berirama, dan berjiwa yang lahir dari tubuh yang bergerak sesuai dengan maksud dan tujuan tari.
Kemendikbud. (2015). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan TK. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.
Mansyur dan Akidah, 2018). (n.d.). No Title.
Negara., K. S. (2005). Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Ruyadi, Y. (2022). Metode pengajaran dikdatik digunakan untuk mengajarkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan lewat pemberian informasi.
Sutini.2024, A. (n.d.). No Title.
Wahyuningtyas, (Soedarsono dalam. (n.d.). Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak yang ritmis dan indah. 2020.
(2006:95), D. dan Z. (n.d.). Metode pelatihan disebut juga dengan metode training.
(2012:17), (Kuswarsantyo. (n.d.). No Title.
(Suyanto dan Jihad, 2013: Noorjanah, 2014: dalam Kasiyan, 2019). (n.d.). No Title.
, (wawancara dengan Ibu Ayu. 22 Mei. (n.d.). No Title.
Indonesia., R. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 28 Ayat 1. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Jazuli. (n.d.). Tari adalah bentuk gerak yang indah, berirama, dan berjiwa yang lahir dari tubuh yang bergerak sesuai dengan maksud dan tujuan tari.
Kemendikbud. (2015). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan TK. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.
Mansyur dan Akidah, 2018). (n.d.). No Title.
Negara., K. S. (2005). Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Ruyadi, Y. (2022). Metode pengajaran dikdatik digunakan untuk mengajarkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan lewat pemberian informasi.
Sutini.2024, A. (n.d.). No Title.
Wahyuningtyas, (Soedarsono dalam. (n.d.). Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak yang ritmis dan indah. 2020.
Kemdikbud. (2015). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan TK. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.
Djamarah SB, Zain A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ruyadi, Yadi. (2022). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Indonesia Emas Group.
Artrisdyanti, R.O., Putri, V.K.M. (2024, Maret 21). Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/06/100000569/3-metode-dalam-memengaruhi-sosialisasi.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 28 Ayat 1. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta.
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kementrian Sekretariat Negara. Jakarta.
M. Jazuli. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari. IKIP Semarang Press
Wahyuningtyas, D. P. (2020). Pembelajaran Tari Dalam Kurikulum PAUD. Guepedia.
Kussudiardja. (2000). Dari Klasih Hingga Kontemporer. Yayasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo: Yogyakarta.
Kuswarsantyo. (2012). Pelajaran Tari: Image dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Seni Tari, 3(1), 17-23.
Ai Sutini (2024) Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. https://media. neliti.com.
Kasiyan, K., Zuhdi, B. M., Hendri, Z., Handoko, A., Sitompul, M. (2019). Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 3 (1) 47-53. Doi:10.30595/jppm.v2i2.2589.
Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005, Pasal 28. Tentang Standar Nasional Pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta.
Mansyur, U., Akidah, I. (2018). Peningkatan Kompetensi Profesional Guru MTs di Padanglampe Kabupaten Pangkep melalui Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2 (2) 273-278. Doi: 10.30595/jppm.v2i2.2589.
Sujiono, Y., N. (2014). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. PT INDEKS: Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Trinil Windrowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
